السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ ... Selamat datang di Blog Pembelajar Kehidupan ... Semoga segala sesuatu yang tertulis di blog ini dapat membawa manfaat untuk teman sekalian ... Ùˆَ السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ

Catatan

Berisikan catatan - catatan mengenai kegiatan perkuliahan, kehidupan penulis serta pengetahuan Islam

Kisah

Kumpulan kisah unik dan menginspirasi yang berasal dari pengalaman penulis maupun dari pengalaman orang lain

Statistika

Berisi kumpulan materi dan pembahasan mengenai ilmu Statistika

Informasi

Berisikan informasi mengenai berbagai hal yang menarik ,uptodate dan bermanfaat

Hati

Berisikan catatan hati dan pemikiran penulis

7 Alasan Memilih Jogja Sebagai Tempat Menuntut Ilmu


Tugu Jogja sebagai ikon kota Jogja
sumber gambar : http://www.batasnusa.com/

Yogyakarta atau sering disebut dengan Jogja memang terkenal sebagai "Kota Pelajar". Banyak mahasiswa dari berbagai pelosok nusantara berbondong-bondong untuk melanjutkan studi akademik mereka di "Kota Gudeg" ini. Oleh karena itu, di berbagai sudut kota Jogja akan dengan mudah dijumpai mahasiswa-mahasiswai yang berlalu lalang dan kompleks perumahan yang disulap menjadi area kos-kosan. Dan saya pun adalah salah satu dari sekian banyak perantau yang dapat mencicipi manisnya menuntut ilmu di kota Jogja. Berbekal pengalaman saya berkuliah di Jogja, maka akan sedikit saya uraikan 7 alasan memilih Jogja sebagai tempat menuntut ilmu :

1. Berbagai universitas negeri dan swasta ada di kota Jogja

Memang banyak sekali universitas yang ada di kota Jogja, mulai dari universitas top dalam negeri hingga universitas swasta yang berkualitas baik. Salah satu universitas negeri yang terkenal tak lain tentu saja Universitas Gadjah Mada ( ciee...Almamater tercinta emang keren *narsishuek! ) . Sebagai universitas yang cukup favorit di dalam negeri, tentu membuat kota Jogja menjadi tujuan banyak perantau. UGM memang dikenal sebagai "Kampus Kerakyatan". Biaya kuliah yang diperlukan untuk menuntut ilmu disini memang relatif lebih murah dibandingkan dengan universitas top sekelasnya. Banyak beasiswa baik dalam dan luar negeri yang ditawarkan bagi civitas akademika yang ingin melanjutkan kuliah tapi tak punya dana yang memadai. Suasana kampus yang nyaman juga ditawarkan oleh "Kampus Biru" ini.

Boulevard UGM
sumber gambar : narendra-widianto.blogspot.com

Rektorat UGM
sumber gambar : www.oocities.org
Selain itu terdapat pula universitas negeri dan swasta yang berkualitas seperti di bawah ini :

UII Yogyakarta
sumber gambar : www.uii.ac.id
UIN Yogyakarta
sumber gambar : uin-suka.ac.id
UNY
sumber gambar : rce.lppm.ugm.ac.id
UMY
sumber gambar : blog.umy.ac.id
AMIKOM
sumber gambar : 1.bp.blogspot.com
Universitas Sanata Dharma
sumber gambar : i935.photobucket.com
UTY
sumber gambar : www.jogjaland.net
ISI Yogyakarta
sumber gambar : static.republika.co.id

UPN Veteran Yogyakarta
sumber gambar  : agriculture.upnyk.ac.id
AKAKOM
sumber gambar : kotajogja.com
UKDW
sumber gambar : jogjamu.com
Universitas Atama Jaya Yogyakarta
sumber gambar : pmb.uajy.ac.id

Universitas Mercu Buana Yogyakarta
sumber gambar : jogjacitydirectory.com

Universitas Ahmad Dahlan
sumber gambar : 4.bp.blogspot.com
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
sumber gambar : www.arenakarier.com
Universitas Janabadra
sumber gambar : kotajogja.com
STIE YKPN
sumber gambar : 4.bp.blogspot.com
Yak...gambar-gambar di atas adalah beberapa universitas negeri dan swasta yang ada di kota Jogja, masih banyak universitas/sekolah tinggi/akademi yang memang tidak saya cantumkan karena terlalu banyak (*maap yak penonton..haha). Intinya memang Jogja memiliki buanyak sekali tempat berkualitas untuk menuntut ilmu. 

2.  Biaya hidup relatif rendah

Biaya hidup yang relatif lebih rendah bila dibandingkan kota besar lain membuat Jogja adalah pilihan yang tempat untuk perantau dengan modal minim. Yah meskipun kita tahu bahwa standar kebutuhan hidup setiap orang itu berbeda-beda, tapi untuk orang dengan standar hidup layak dan suka berhemat, Jogja adalah pilihan yang tepat. Semakin pandai berhemat, maka sebutan "mahasiswa kere" tidak akan menjadi momok bagi Anda.
Yuk berhemat
sumber gambar : /www.utiket.com
Selain berhemat, cara lain yang bisa ditempuh untuk perantau berkantong tipis adalah bekerja paruh waktu. Banyak sekali pekerjaan paruh waktu yang cocok untuk mahasiswa. Contohnya antara lain menjadi guru les privat, menjadi penjaga warnet, penjaga rental VCD, penjaga counter, berjualan online atau usaha lain yang masih mungkin untuk dilakukan. 

Menjadi guru privat
sumber gambar : www.eductory.com

Uang hasil dari bekerja paruh waktu dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup dan biaya kuliah. Seberapa besar hasil dari bekerja paruh waktu tergantung dari niat dan usaha kita, dan jangan lupa jangan sampai karena bekerja paruh waktu malah membuat kuliah kita terbengkalai. Bila kita sudah memutuskan untuk bekerja paruh waktu, maka manajemen waktu harus benar-benar kita terapkan., jangan sampai kuliah malah ketiduran karena terlalu lelah bekerja ya..

3.   Banyak tempat wisata tersedia

Selain sebagai "Kota Pelajar", Jogja juga dikenal sebagai "Kota Budaya". Jadi jangan khawatir jika ingin berwisata bersama teman dan kawan. Malioboro, Taman Pintar, Keraton Yogyakarta, Taman Sari, Benteng Vredeburg, Pantai Parangtritis, dan Kaliurang adalah wisata andalan yang layak untuk dikunjungi. 


Jalan Malioboro
sumber gambar : anekatempatwisata.com


Taman Sari Yogyakarta
sumber gambar : www.likethisya.com

Pantai Parangtritis
sumber gambar : www.likethisya.com

Keraton Yogyakarta
sumber gambar : wikimedia.org

Taman Pintar
sumber gambar : yogyakarta.panduanwisata.com
Selain banyak tempat wisata, Jogja juga menyuguhkan berbagai tempat nongkrong untuk mengisi waktu luang. Beberapa diantaranya adalah alun-alun selatan (disebut juga "Alkid", berasal dari kata Kidul yang artnnya selatan), Area warung kopi joss, House of Raminten, dll.

Alun-alun Kidul Yogyakarta
sumber gambar : 1.bp.blogspot.com

Warung Kopi Jos
sumber gambar : www.tourjogja.com
House of Raminten
sumber gambar : latitudes.nu
4.   Transportasi publik lengkap tersedia


Transportasi ke dan dari Jogja lengkap tersedia, mulai dari bus, kereta dan pesawat. Jadi bagi para perantau yang hendak pulang kampung, jangan khawatir karena Jogja memiliki banyak rute darat maupun udara yang mampu menjangkau ke seluruh pelosok tanah air. Bandar Udara Adi Sutjipto merupakan bandara yang berada di Maguwo dan di sebelah bandara terdapat Staisun Maguwo serta halte Transjogja yang dapat menjadi transportasi andalan jika Anda ingin pulang kampung.

Bandara Adisutjipto Yogyakarta
sumber gambar : tipsberwisatamurah.com
5.    Makanan Jogja enak

Makanan Jogja memang terkenal enak. Tapi bagi Anda yang pertama kali datang ke Jogja pasti akan berpikir bahwa makanan Jogja itu "manis". Begitulah adanya, makanan Jogja memang manis dan yang pasti rasanya enak. Bagi mahasiswa perantau, maka pandai-pandailah mencari makanan enak dan tentu saja harganya murah. Makanan murah mudah ditemui di kawasan kos mahasiswa. Biasanya disebut "Warung Pokwe" atau "Warung Jipok Dhewe" yang artinya "Warung ambil sendiri". Maksudnya ambil sendiri disini adalah pembeli bisa mengambil sendiri nasi dan lauk yang diinginkan agar bisa sesuai dengan seleranya. Setelah pembelli mengambil makanan yang diinginkan maka barulah pembeli membayarnya. Berdasarkan pengalaman saya menjadi anak kosan, warung pokwe adalah tempat ideal bagi mahasiswa berkatong tipis. Dijamin kenyang dan hemat...

Masakan di warung pokwe
sumber gambar : 2.bp.blogspot.com
6.   Suasana nyaman dan kondusif

Tak dapat dipungkiri bahwa suasana yang nyaman dan kondusif dapat membuat seseorang menjadi betah untuk tinggal di suatu tempat. Maka Jogja akan memberikan kenyamanan dan kedamaian yang sulit didapatkan di kota lain. Masyarakat Jogja yang sangat ramah akan membuat semua orang yang tinggal menjadi betah berlama-lama tinggal di Jogja. Tak harus kenal untuk mendapatkan senyum dari penduduk Jogja. Mereka memang murah senyum tanpa membeda-bedakan status orang.

Keramahan orang Jogja
sumber gambar : berita9.com
7.    Tidak ada kata "macet" dan "banjir"

Anda akan sulit menemui kemacetan di Jogja, meskipun ada situasi tertentu dan jalan tertentu di kota Jogja akan dipenuhi dengan kendaraan bermotor, tapi tak akan terjadi kemacetan parah seperti kota besar lainnya. Pengendara motor masih mendominasi di kota Jogja. Jadi jangan kaget bila Anda merantau ke Jogja, Anda akan menemui jumlah motor yang lebih banyak daripada mobil pribadi. Selain terhindar dari macet, merantau di Jogja juga akan membuat Anda terhindar dari bahaya banjir. Jika musim hujan tiba, banjir tidak akan menggenangi kos tempat Anda tinggal. Kemungkinan yang ada hanya jalan yang sedikit banjir karena saluran mampet atau memang faktor lain.


So, tunggu apalagi, segeralah tetapkan tujuan Anda untuk menuntut ilmu di Kota Jogja!!!

Jadi itu SEMUR JENGKOL !!!

Jengkol


Saya tahu jengkol itu bau dan harganya mahal. Tapi meskipun sudah tahu wujud jengkol itu seperti apa, tapi saya belum pernah makan sekalipun. Ibu saya pun juga tidak pernah memasak masakan jengkol. Jadi wajar adanya jika saya tidak mengenal variasi dari masakan jengkol itu seperti apa. Sampai pada akhirnya saya tinggal di Jakarta, banyak warung makan yang menjual menu jengkol. Nah, ketidaktahuan saya akan variasi menu jengkol itu yang membuat saya memiliki cerita tentang jengkol.
Jadi begini ceritanya, sore itu saya sedang mencari makan di dekat kosan. Maka sampailah saya di warung makan dekat kosan. Selayaknya warung makan, ada bermacam-macam menu masakan yang dijual. Saya langsung tertarik dengan sebuah masakan yang saya pikir itu adalah semur bakso. Berhubung saya lumayan suka dengan menu semur bakso buatan ibu saya. 

semur jengkol

Tanpa pikir panjang saya meminta penjual warung untuk mengambilkan masakan yang saya tunjuk dengan tangan. Si penjual pun langsung mengikuti perintah saya sembari mengatakan "Oh, semur jengkol ya mbak". Saya pun terkaget-kaget mendengar perkataan si penjual. Lalu secepat kilat menjawab "Itu SEMUR JENGKOL ya. Maaf ga jadi aja deh." Untungnya si penjual belum sempat menuangkan semur jengkol itu ke piring nasi. Fiuhhh...Alhamdulillah berkat si penjual, saya terbebas dari jeratan SEMUR JENGKOL..hahaaha.